Saturday, July 18, 2009

Thursday, July 16, 2009

Main Engkle (tradisional)




Permainan tradisional ini sangat sederhana dan menarik. Bukan cuma asik dimainkan anak-anak, engkle atau lompat kotak juga diminati orang dewasa. Hehe...kadang-kadang juga orang dewasa main engkle di jalan, saat tidak ada yang memperhatikan :p.

Caranya mudah! Siapkan saja kapur tulis, batu atau pecahan genting. Nah, pastikan ada tempat menggambar kotak engkle dan teman lawan bermain.

  1. Pertama, gambar kotak engkle dengan kapurmu di atas perukaan keras. Jika dilakukan di pantai atau permukaan tanah, maka gambarlah kotak engkle dengan menggunakan tongkat kayu atau batu.
  2. Beri angka setiap kotak yang kamu gambar.
  3. Mulailah bermain. Pertama, lemparkan batu atau pecahan genting ke kotak pertama dan seterusnya sesuai giliran. Kalau kaki menyentuh garis, kamu belum beruntung, coba ulangi sekali lagi....
  4. Melompatlah dan lalui kotak yang kosong saja. Semakin sedikit kotak yang kosong, semakin menantang loh permainannya. Selamat main engkle!


Tuesday, July 14, 2009

Ngartun yuk!



Apa sih ngartun itu? Ngartun berasal dari kata cartoon, lalu diberi imbuhan me(N)- dan disingkatindonesiakan menjadi ngartun. Jadi, ngartun adalah kegiatan membuat kartun, alias gambar bergerak 2 dimensi.

Buat kamu yang suka menggambar, ngartun bisa dijadikan sarana berkarya yang mengasyikan. Ajaklah teman-temanmu untuk ngartun, insyaAlloh gambar dan cerita kartunmu bisa lebih seru.

Yang harus kamu sediakan hanya alat tulis seperti pensil, pulpen, atau spidol, kertas atau buku, dan tentu saja imajinasi. Selanjutnya kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut ini.

  1. Cobalah menggambar aneka tokoh yang menarik, sesuai imajimu. Tokohnya bisa berupa manusia, binatang, atau benda di sekitar kita. Nah kira-kira siapa namanya dan bagaimana sifatnya? Apakah mereka ceriwis, rajin, pintar, atau kocak? Kamu yang menentukannya.
  2. Pikirkanlah alur ceritanya. Kamu bisa merangkai cerita itu sesuai tokoh buatan yang kamu pilih. Cerita itu bisa lucu, menegangkan, atau juga menyentuh hati.
  3. Bagilah ceritamu ke dalam beberapa adegan. Dengan begitu, kamu bisa mulai menggambar adegan-adegan sesuai alur cerita pada lembaran kertas atau halaman buku.
  4. Gambar setiap adegan bisa disertai bola cakap (dialog) atau hanya berupa gambar (visual) saja.
  5. Nah, sekarang satukanlah semua gambar adegan. Kamu boleh menambahkan warna pada gambarmu juga menambah detil pemandangan atau aneka latar gambar. Jika kartunmu tebal, mintalah bantuan orang dewasa di sekitarmu, seperti ayah, ibu, atau kakak. Setelah terangkai, coba buka lembar-lembar kartunmu dengan cepat dengan posisi jari membuka dari ujung bawah atau atas kertas (seperti membuka buku dengan cepat). Waw...kartunmu sepertinya bergerak bukan?
  6. Oke, kartunmu sudah selesai dibuat. Perlihatkan kartunmu kepada teman atau keluargamu...pasti asyik!
  7. Jangan lupa kumpulkan karyamu dan simpan karyamu (buat portofolio). Siapa tahu, suatu saat bisa dimanfaatkan ulang atau dicetak dan diterbitkan.... Selamat mencoba!